Jenis Ban Kursi Roda

Ban kursi roda ada dua jenis. Satu ban mati dan yang lainnya ban hidu. Perbedaannya, ban mati tidak perlu dipompa. Dan yang ban hidup harus dipompa, karena menggunakan ban dalam. 

Masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya. Soal pilihan tergantng selera pembeli.

Info, call Sinshe Hans 081932618088.

Ban Hidup untuk Kursi Roda

Mengenal Ban Hidup pada Kursi Roda: Fungsi, Jenis, dan Perawatannya

Kursi roda adalah alat bantu mobilitas yang sangat penting bagi penyandang disabilitas atau individu dengan keterbatasan gerak. Salah satu komponen utama yang memengaruhi kenyamanan dan kelancaran penggunaan kursi roda adalah ban, khususnya ban hidup. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai ban hidup kursi roda, mulai dari fungsi, jenis, hingga cara perawatannya.

Apa Itu Ban Hidup Kursi Roda?

Ban hidup adalah istilah yang biasa digunakan untuk menyebut ban pneumatik atau ban yang diisi angin, mirip seperti ban pada sepeda atau motor. Berbeda dengan ban mati (solid tire) yang terbuat dari karet padat, ban hidup memiliki lapisan dalam yang diisi udara, sehingga memberikan kenyamanan lebih saat digunakan.

Fungsi dan Keunggulan Ban Hidup

1. Meredam Getaran Ban hidup dapat menyerap guncangan saat kursi roda melewati jalan yang tidak rata, sehingga memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna.

2. Lebih Empuk Karena terisi udara, permukaan ban terasa lebih lembut saat bersentuhan dengan permukaan jalan, cocok untuk penggunaan luar ruangan.

3. Manuver Lebih Mudah Ban hidup cenderung lebih ringan dibanding ban mati, sehingga memudahkan manuver dan pergerakan.

Jenis Ban Hidup

1. Ban Tubetype (Dengan Ban Dalam)

   • Memiliki ban dalam yang harus dipompa secara manual.
   • Umumnya digunakan pada kursi roda manual.

2. Ban Tubeless

   • Tidak memiliki ban dalam, tetapi tetap berisi udara.
   • Lebih tahan terhadap kebocoran ringan, namun lebih sulit dalam perbaikan jika bocor parah.

Kekurangan Ban Hidup

• Rentan Bocor: Dapat terkena paku atau benda tajam lain di jalan.
• Perlu Perawatan Rutin: Harus rutin dicek tekanan udaranya agar tetap optimal.
• Perbaikan Lebih Sulit: Jika ban dalam rusak, perlu dilepas dan ditambal atau diganti.

Perawatan Ban Hidup

1. Cek Tekanan Udara Secara Berkala Gunakan pompa dan pengukur tekanan untuk memastikan ban tidak kempes atau terlalu keras.

2. Hindari Jalanan Kasar atau Penuh Paku Jika memungkinkan, pilih rute dengan permukaan yang rata dan bersih.

3. Tambal atau Ganti Jika Bocor Jika terjadi kebocoran, segera tambal atau ganti ban dalam untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

4. Rotasi Ban Jika kursi roda sering digunakan, lakukan rotasi ban agar ausnya merata.

Kesimpulan

Ban hidup pada kursi roda memberikan kenyamanan lebih dan cocok digunakan untuk medan luar ruangan. Meskipun memerlukan perawatan lebih, keunggulan dari segi kenyamanan dan fleksibilitas membuat banyak pengguna lebih memilihnya dibanding ban mati. Dengan perawatan yang tepat, ban hidup dapat menjadi pilihan terbaik untuk mobilitas harian yang lebih nyaman dan lancar.